Bea Cukai Langsa Lepas Ekspor Perdana Hasil Bumi

2021-03-29 19:07:38

Placeholder image

Masyarakat juga diajak menjadi pelaku ekspor barang yang berasal dari wilayah setempat. Kegiatan ini dapat memulihkan ekonomi Indonesia di tengah pandemi.


INFO NASIONAL -- Bea Cukai Kuala Langsa melakukan kegiatan ekspor perdana hasil bumi di awal 2021 berupa daun nipah dan produk pertanian, perkebunan, serta perikanan seberat 35 ton, Kamis, 25 Maret 2021.

Kegiatan ekspor dilakukan oleh PT Pelabuhan Kota Langsa (PT Pekola), yang merupakan salah satu badan usaha milik daerah (BUMD) di Kota Langsa, via pelabuhan Kuala Langsa, Aceh. Barang ekspor tersebut akan langsung dikirimkan ke pelabuhan Tamalung Satun, Thailand dengan menggunakan Kapal Motor Kuda Laut Tiga.

“Kegiatan ini merupakan wujud dari fungsi utama Bea Cukai, yaitu trade facilitator, yang merupakan fungsi untuk memberikan fasilitas perdagangan dengan tujuan untuk menekan biaya yang tinggi, sehingga akan tercipta iklim perdagangan yang lebih kondusif. Selain itu juga fungsi industrial assistance, yaitu untuk memberikan dukungan kepada industri dalam negeri, dengan tujuan mencapai keunggulan kompetitif atau dapat bersaing dalam pasar internasional,” ujar Kepala Kantor Bea Cukai Kuala Langsa, Tri Hartono.

Ia juga menegaskan akan terus giat mengasistensi masyarakat, khususnya di bawah wilayah pengawasan Bea Cukai Kuala Langsa guna meningkatkan minat ekspor yang berasal dari potensi alam di wilayah Kota Langsa dan sekitarnya.

“Kami berharap kegiatan ekspor ini akan tetap berlanjut sehingga dapat meningkatkan aktivitas perekonomian yang ada di pelabuhan Kuala Langsa, seperti penyerapan tenaga kerja dan peningkatan daya saing produk, serta sebagai bentuk implementasi program Pemulihan Ekonomi Nasional 2021 (PEN) yang diluncurkan oleh pemerintah Republik Indonesia untuk memulihkan ekonomi Indonesia di tengah pandemi Covid-19,” kata Tri Hartono.

Kegiatan ekspor di Kuala Langsa terus digiatkan melalui berbagai cara. Salah satunya yakni membimbing para pengusaha yang ada di Kota Langsa dan sekitarnya, guna meningkatkan kegiatan ekspor maupun impor.

Tahun lalu, Bea Cukai Kuala Langsa berhasil melepas ekspor cangkang kelapa sawit sebanyak 7.060 MT, yang dilakukan oleh PT Sultana Biomas Indonesia via pelabuhan Kuala Langsa.

Cangkang kelapa sawit tersebut langsung dikirimkan ke Jepang dengan menggunakan mother vessel AMP Princess berbendera Hong Kong. Jepang merupakan salah satu negara yang sedang menggalakan penggunaan sumber energi terbarukan, termasuk energi biomassa.

Bea Cukai Kuala Langsa berharap kegiatan ekspor seperti ini  akan tetap berlanjut sehingga dapat meningkatkan aktivitas perekonomian yang ada di pelabuhan Kuala Langsa serta sebagai bentuk implementasi program PEN yang diluncurkan oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk memulihkan ekonomi Indonesia di masa pandemi Covid-19.(*)