Langkah Bea Cukai Dukung Pemulihan Ekonomi terhadap Pelaku UMKM

2022-05-12 20:52:42

Placeholder image

Bea Cukai secara aktif memberikan asistensi dan edukasi kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berpotensi untuk ekspor di sejumlah wilayah.


INFO NASIONAL -- Bea Cukai memiliki peran penting dalam keberlangsungan industri, utamanya pada industri yang menjalakan usaha dengan ekspor dan impor. Dalam menjalankan peran sebagai industrial assistance, Bea Cukai secara aktif memberikan asistensi dan edukasi kepada para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berpotensi untuk ekspor di sejumlah wilayah.

Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana, mengatakan pemberian asistensi langsung kepada pelaku UMKM merupakan salah satu upaya Bea Cukai dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional. “Kegiatan asistensi bertujuan untuk mendorong pelaku UMKM agar mengembangkan usahanya untuk ekspor, sehingga dapat meningkatkan kinerja UMKM yang berkontribusi pada perekonomian Indonesia,” kata Hatta.

Sebagai bentuk dukungan terhadap potensi ekspor di Kota Sabang, Bea Cukai Sabang memberikan asistensi kepada produsen Produk Gleeh, Rabu, April 2022. Gleeh merupakan produk pembersih dan pemutih untuk pakaian, kamar mandi, dan banyak kegunaan lainnya

Produk Gleeh sudah dirintis pada tahun 2003 dan banyak menerima respons positif dari pelanggannya. Melalui asistensi ini, harapannya produsen Produk Gleeh dapat meningkatkan kualitas produk dan mempercantik kemasan, sehingga dapat memenuhi kualitas pasar ekspor.

Selain itu, Bea Cukai Parepare juga turut memberikan asistensi kepada CV Coco Mandar Indonesia, Rabu, 20 April 2022. CV Coco Mandar Indonesia merupakan produsen sapu lidi yang berlokasi di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat

Kegiatan ini merupakan asistensi praekspor produk sapu lidi asal Kabupaten Polewali Mandar sebelum diekspor perdana ke Negara India, pada Jumat 22 April 2022. Direktur CV Coco Mandar Indonesia, Sadaria mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Bea Cukai.

“Ekspor itu mudah, asal tahu ilmunya. Saya bahagia karena dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar (Kabupaten) Polewali Mandar. Saya berterima kasih kepada tim Bea Cukai Parepare yang dengan sabar membimbing kami agar dapat melaksanakan ekspor,” ujar Sadaria.

Adapun di Kota Yogyakarta, Bea Cukai Yogyakarta berkesempatan mengunjungi beberapa UMKM yang memiliki potensi ekspor yaitu Koperasi Mina Bahari, Dapur Hijau, dan PT Webe Girh Bioteknologi. Ketiganya merupakan pengusaha di industri Food and Beverage di Kota Yogyakarta

PT Webe Girh Bioteknologi, mengungkapkan bahwa pihaknya mengimpor beberapa bahan baku produk minumannya dari Cina dan Thailand. Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai VI Bea Cukai Yogyakarta, Turanto Sih Wardoyo, mengatakan, jika Webe Girh sudah siap untuk ekspor, dapat mengajukan fasilitas kepabeanan kepada Bea Cukai yaitu fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE

"Dengan fasilitas ini, impor mesin dan bahan baku mendapatkan pembebasan bea masuk sehingga akan ada efisiensi biaya juga efisiensi waktu,” kata Turanto.

Sementara itu, di Kediri, Bea Cukai Kediri menyambut baik kunjungan dari Koperasi Batik Kirana, pada Senin, 9 Mei 2022. Kunjungan ini dalam rangka mengenalkan produk batik khas Kabupaten Kediri

Perwakilan Koperasi Batik Kirana, Dian menyampaikan apresiasi atas sambutan Bea Cukai Kediri terhadap pelaku UMKM, utamanya komunitas pembuat batik di Kabupaten Kediri. “Kami berharap terus mendapatkan asistensi dari Bea Cukai Kediri khususnya untuk produk batik yang berpotensi ekspor,” ujar Dian.(*)