Bea Cukai Gencar Beri Asistensi dan Fasilitasi Ekspor

2022-06-13 17:48:45

Placeholder image

Asistensi kepada pelaku usaha yang melakukan ekspor berlangsung di berbagai daerah.


INFO NASIONAL – Jalankan perannya sebagai asistensi industri dan fasilitator perdagangan, Bea Cukai gencar memberikan pelayanan ekspor bagi para pelaku usaha dalam negeri. Antara lain dengan memberikan insentif dalam bentuk fasilitas kepabeanan dan cukai dan penyederhanaan prosedur kepabeanan.

Mengimplementasikan hal tersebut, Bea Cukai Merauke melaksanakan asistensi ekspor terhadap 2.450 krat veneer kayu yang akan diekspor ke Malaysia. Perusahaan pengekspornya adalah PT Tulen Jayamas Timber Industries yang melaksanakan ekspor perdananya di tahun 2022.

Sementara itu Bea Cukai Surakarta memfasilitasi ekspor perdana produk garmen yang dilakukan PT Glory Industrial Semarang di Sragen, Jawa Tengah. Produk yang diekspor berupa women shirt merek NET sebanyak 10.290 PCE yang dikemas dalam kontainer ukuran 20 feet menuju Taiwan, dengan nilai devisa ekspor sebesar USD 58,552.53. 

Produsen pakaian jadi ini juga telah memperoleh fasilitas serupa untuk pabrik yang berlokasi di Bawen, Tanjung Emas, dan Demak. Diproyeksikan perusahaan ini akan terus berkembang dan menyerap tenaga kerja hingga 5.000 karyawan.

Di wilayah Madura, Bea Cukai mefasilitasi ekspor daun kelor kering sejumlah 21 Ton hasil pertanian masyarakat Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep yang diberangkatkan langsung menuju China.

Bea Cukai Madura melalui program Klinik Ekspor secara intensif memberikan asistensi ekspor kepada PT. Sumekar Bangun Persada. Asistensi ini terkait ketentuan dan prosedur ekspor produk daun kelor kering dan pemenuhan serta pengisian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) sebagai bentuk realisasi ekspor ke China.

Sementara itu, Bea Cukai Cirebon memfasilitasi ekspor barang-barang kerajinan terrakota, seperti mug, mangkuk, pot tanaman, dan seruling tanah dengan nilai ekspor mencapai Rp 60 juta rupiah. Barang-barang tersebut diekspor ke Jerman untuk dipajang dalam pameran seni di Kota Kassel, Jerman bulan Juni ini. 

Jatiwangi Art Factory (JAF) JAF menjadi perwakilan indonesia dalam pameran Documenta Fifteen di Jerman yang diikuti oleh lebih dari 100 negara. Ekspor perdana ini diharapkan menjadi pintu gerbang bagi kemajuan UMKM untuk memperluas penjualannya ke pasar internasional.

Kasubdit Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan, Hatta Wardhana, menyatakan akan terus mengoptimalkan pelayanan dan pengawasan dalam mendukung kegiatan ekspor dan impor, serta secara aktif memberikan asistensi dan edukasi terkait berbagai aturan baru dan kemudahan ekspor bagi pengguna jasa. 

“Hal ini diharapkan dapat memberikan semangat bagi para pelaku usaha untuk melakukan ekspor sehingga dapat mendorong perusahaan kuat bersaing di pasar luar negeri,” kata Hatta. (*)