Bea Cukai Dorong Pengusaha Lokal Jajal Pasar Global

2022-06-21 18:05:49

Placeholder image

Industri UMKM didorong memperluas jaringan pemasaran melalui ekspor.


INFO NASIONAL - Bea Cukai terus menjalankan perannya sebagai industrial assistance melalui asistensi dan pendampingan kepada para pelaku usaha berpotensi ekspor. Kali ini asistensi berlangsung di Banjarmasin, Indramayu, Kediri, dan Yogyakarta.

Kasubdit Humas dan Penyuluhan bea Cukai, Hatta Wardhana mengatakan bahwa Bea Cukai siap memberikan fasilitas kepada industri dalam negeri yang berupa KITE untuk membesarkan produksinya dan memperluas jaringan pemasaran produk lokal. Kegiatan asistensi ini bertujuan memberikan dorongan semangat kepada pengusaha lokal supaya mau dan mampu bersaing di pasar global.

Bea Cukai Banjarmasin bekerja sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia Hongkong, Kamis, 16 Juni 2022, mendampingi empat calon eksportir produk perikanan di Kalimantan Selatan, yaitu PT Orion Belt Indonesia, UD Walut Samata, PT Kiki Agri Indonesia, dan PT Madame Export Indonesia, untuk melakukan business matching produk seafood dengan importir asal Hongkong.

Hatta menjelaskan bahwa pada kegiatan tersebut calon eksportir mempresentasikan produk yang mereka tawarkan secara langsung kepada calon pembeli di Hongkong. Dengan interaksi langsung, pengusaha dapat mengetahui kebutuhan calon pembeli serta apa yang dapat dipenuhi oleh calon eksportir.

Sementara di Indramayu, Bea Cukai Cirebon melakukan kunjungan ke Pondok Pesantren Al-Zaytun di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar pada 13 Juni, untuk menjalankan sosialisasi dan asistensi ekspor kepada Koperasi Serba Usaha Desa Kota Indonesia. Koperasi ini dikelola oleh Pondok Pesantren Al-Zaytun, dan berencana mengekspor produk-produk hasil usahanya seperti pisang cavendish, beras, minyak wijen, kopi, garam, gula, daging ayam, ikan tuna, dan buah-buahan.

Dalam kunjungan tersebut, Bea Cukai menjelaskan prosedur yang perlu dilakukan oleh eksportir pada saat akan melakukan kegiatan ekspor, mulai dari persyaratan dokumen, perizinan, dan ketentuan perpajakan barang ekspor. "Saya berharap Koperasi Al-Zaytun dapat segera melakukan ekspor dan bisa ekspor secara berkelanjutan," kata Hatta.

Serupa, Bea Cukai Yogyakarta dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan melaksanakan kunjungan kerja dalam rangka pendampingan persiapan ekspor milik CV Mitra Omo Indonesia di Sleman, 9 Juni. CV Mitra Omo Indonesia merupakan perusahaan IKM yang memproduksi snack bayi. Meskipun perusahaan healthy snack ini belum pernah melakukan ekspor, namun Omo sudah memiliki visi untuk mengembangkan pasar ke Singapura.

Terakhir, Bea Cukai Kediri mengadakan asistensi pengembangan UMKM kepada produsen Krupuk Sumberagung, PT Fazza Mutiara Nusantara, yang berlokasi di Wates, Kabupaten Kediri, 16 Juni. Bea Cukai Kediri turut memberikan gambaran prosedur ekspor, dan berbagai fasilitas yang dapat dimaksimalkan oleh PT Fazza Mutiara Nuasantara.

“Melalui asistensi ekspor dan menawarkan berbagai kemudahan fasilitas, Bea Cukai terus berupaya mendukung program pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional, salah satunya dengan mendorong UMKM lokal untuk berkembang dan mampu merambah pasar dunia,” kata Hatta. (*)