Bea Cukai Gandeng Bank Daerah untuk Bantu UMKM

2022-07-20 21:39:46

Placeholder image

Koordinasi berlangsung antara Bea Cukai dengan bank di Ambon, Makassar, Kediri, dan Meulaboh.


INFO NASIONAL - Bea Cukai terus mendukung pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di berbagai daerah. Salah satu cara yakni menjalin sinergi dengan bank daerah di Ambon, Makassar, Kediri, dan Meulaboh.

Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana berharap kerja sama dengan berbagai bank ini dapat membantu para pelaku UMKM untuk lebih berkembang hingga merambah pasar ekspor.

Di Maluku, Bea Cukai Ambon bersama Koodinator SubTim Komunikasi Bimbingan Pengguna Jasa Tim Dukung Ekspor Bea Cukai Ambon, melakukan kunjungan ke Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Ambon,, 19 Juli 2022. kunjungan ini untuk berkoordinasi terkait pemberdayaan UMKM binaan milik BNI.

“Kami tahu program pemerintah terkait ekspor dan kami mendukung program tersebut, namun kami juga mengharapkan bantuan dan semangat yang sama dari semua pihak, sehingga ekspor dapat dilakukan secara rutin dan berlanjutan,” ujar Friedson WNK, Kepala BNI Cabang Ambon.

Sedangkan Bea Cukai Makassar menggandeng BNI sebagai narasumber dalam kegiatan webinar pada Rabu, 13 Juli lalu. Dalam kegiatan ini BNI sangat berkomitmen untuk berkontribusi terhadap perekonomian nasional, salah satunya dengan mengembangkan UMKM di Indonesia melalui Xpora.

Hatta menambahkan, dalam mewujudkan “UMKM Naik Kelas, Ekonomi Tancap Gas”, koordinasi juga dilakukan Bea Cukai dengan Bank Indonesia di Kediri, Kamis, 7 juli.

“Pihak Bank Indonesia Kediri juga menyiapakan kemungkinan langkah yang dapat diambil bersama dalam mendukung berkembangnya UMKM di wilayah Kediri dan sekitarnya, misalnya dengan melakukan kurasi kepada para pelaku UMKM,” terangnya.

Sementara di wilayah Aceh Barat, Bea Cukai Meulaboh mengunjungi salah satu UMKM produk arang batok berpotensi ekspor. Dalam kunjungan tersebut turut dibahas terkait kendala utama terkait kurangnya sumber daya manusia dalam menghadapi pemesanan jumlah besar. 

“Sebenarnya terdapat beberapa orang baru yang bergabung, namun para pekerja tersebut belum memiliki pengetahuan dasar dalam proses produksi arang batok ini, sehingga hasil produksi kurang maksimal,” ujar Anwar Andi, pemilik UMKM arang batok.

Terkait keluhan tersebut, Bea Cukai menyatakan siap bekerja sama dengan Bank Syariah Indonesia (BSI) membantu dan mendukung para UMKM. “Kami berharap pelaku UMKM arang batok di Aceh Barat dapat menyerap tenaga kerja yang mumpuni, sehingga dapat mengembangkan produksinya dan membantu pemulihan ekonomi nasional,” kata Hatta. (*)