Bea Cukai Gelar CVC di Bali, Labuan Bajo, dan Bandung

2022-07-29 21:19:22

Placeholder image

Bea Cukai terus menjalin sinergi termasuk dengan pengguna jasa.


INFO NASIONAL – Bea Cukai terus menjalin sinergi termasuk dengan pengguna jasa. Sebagai industrial assistance dan trade facilitator, Bea Cukai menggelar kegiatan Customs Visit Customers (CVC) masing-masing di Bali, Labuan Bajo, dan Bandung.

Kanwil Bea Cukai Bali Nusra bersama Direktorat Fasilitas Kepabeanan Bea Cukai dan Bea Cukai Denpasar melakukan kunjungan dan asistensi ke salah satu perusahaan berorientasi ekspor PT Nusantara Segar Abadi (PT NSA) di Pekutatan, Jembrana, Bali, Selasa 26 Juli 2022. PT NSA bergerak di bidang budi daya holtikultura pisang cavendish berkualitas ekspor hasil kerja sama dengan Pemkab Jembrana. Pisang cavendish ini merupakan usaha petani lokal pada lahan seluas 74 hektar dan telah melakukan tanam perdana bibit pisang cavendish pada bulan Januari 2020.

“Ini akan meningkatkan pertumbuhan industri di Provinsi Bali dan berdampak positif bagi peningkatan perekonomian masyarakat Bali,” kata Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana, Jumat 29 Juli 2022.

Sementara itu, Bea Cukai Labuan Bajo melakukan CVC pada 14 sampai 22 Juli 2022 untuk melakukan penggalian informasi kepada pengguna jasa baik berupa masukan, keluhan atau pengaduan terkait pelayanan. Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan sosialisasi terkait saluran pengaduan jika terdapat keluhan ataupun ditemukannya pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh pegawai Bea Cukai Labuan Bajo.

Sedangkan Bea Cukai Bogor bersama Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian meninjau langsung pemanfaatan fasilitas kepabeanan ke PT Yongjin Java Suka Garment II pada 22 Juli 2022. PT Yongjin Java Suka Garment II merupakan perusahaan yang bergerak di bidang garment dan telah menerima fasilitas Kawasan Berikat dari Bea Cukai Bogor.

Hatta menuturkan, melalui CVC, dia berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan kawasan berikat, sehingga dapat efisiensi waktu pengiriman barang, menciptakan harga yang kompetitif di pasar global, cash flow perusahaan serta production schedule lebih terjamin, dan membantu usaha pemerintah dalam rangka mengembangkan program keterkaitan antara perusahaan besar, menengah, dan kecil melalui pola kegiatan sub kontrak.(*)