Pelajar SMA Dapat Ilmu Kepabeanan di Customs Goes to School

2022-08-11 21:57:30

Placeholder image

CGTS selama Juli dan Agustus berlangsung di Merauke, Batam, dan Pare-pare.


INFO NASIONAL – Masyarakat di berbagai lapisan patut memahami aturan kepabeanan dan cukai agar terhindar dari pelanggaran dan menjamin terpenuhinya hak-hak negara. Karena itu, Bea Cukai menggelar Customs Goes to School (CGTS) kepada pelajar SMA di berbagai daerah.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana, mengatakan CGTS merupakan agenda rutin yang dilaksanakan selain untuk mensosialisasikan aturan kepabeanan dan cukai, juga untuk mengenalkan tugas dan fungsi Bea Cukai. 

Selama bulan Juli dan Agustus, ada tiga kantor pelayanan Bea Cukai yang melaksanakan CGTS, yaitu Bea Cukai Merauke, Bea Cukai Batam, dan Bea Cukai Pare-pare.

Di Merauke, Bea Cukai mengunjungi SMKN 1 Tanah Miring atau dikenal sebagai SMKN 5 Merauke dan menjadi narasumber pada kegiatan orientasi siswa baru dengan membawakan materi seputar UMKM dan prosedur ekspor. 

“Sebagai generasi penerus bangsa, para pelajar SMA merupakan sasaran yang tepat untuk diberikan pemahaman sekaligus dijadikan sarana persebaran informasi. Atas dasar itu, Bea Cukai Merauke memberikan edukasi dan informasi terkait UMKM dan ekspor melalui kegiatan CGTS," tutur Hatta, Kamis, 11 Agustus 2022.

Kegiatan ini, Hatta melanjutkan, sejalan dengan salah satu program di SMKN 5 Merauke, yaitu membantu produk olahan dari TP Nokhen SMKN 5 Merauke agar menembus pasar internasional.

"Kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman para siswa terkait UMKM dan ekspor. Kami siap membantu dan mendukung agar kedepannya produk sekolah ini dapat mencapai dan tembus pasar internasional,” ujarnya.

Selanjutnya, Bea Cukai Parepare menyelenggarakan CGTS di SMAN 1 Enrekang dengan mengusung tema "Lebih Dekat dan Kenal Dengan Bea Cukai Parepare".  Dalam acara tersebut, Kepala Kantor Bea Cukai Parepare, Nugroho Wigijarto menjabarkan peran penting Bea Cukai dalam memfasilitasi perdagangan, menjaga sektor penerimaan negara melalui bidang kepabeanan dan cukai, dan turut serta dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebagai akibat Pandemi Covid-19. 

Turut dijelaskan tugas Bea Cukai yang melayani masyarakat di bidang impor, ekspor, dan cukai, ketentuan IMEI, dan mengingatkan para peserta untuk waspada terhadap beberapa modus penipuan yang kerap mengatasnamakan Bea Cukai.

Sementara itu, Bea Cukai Batam yang mengunjungi SMKN 4 Batam, menjelaskan program unggulan yang mendukung perkembangan sistem logistik di Indonesia yakni Batam Logistic Ecosystem (BLE). CTGS tersebut berlangsung di aula Institut Teknologi Batam. 

Diikuti lebih dari 500 orang siswa, acara tersebut berfokus pada pengenalan tugas dan fungsi Bea Cukai Batam serta peran BLE dalam dunia perlogistikan Indonesia, khususnya di Batam. 

"Mereka adalah siswa SMK jurusan teknik logistik, dengan ilmu yang berhubungan langsung dengan kepabeanan dan cukai, sehingga diharapkan melalui acara ini para siswa dapat menggali pemahaman dan wawasan seputar kepabeanan dan cukai serta BLE. Kami pun bangga sekali kepada generasi muda kota Batam yang dengan antusias terus belajar dan membuka wawasan demi masa depan," kata Hatta.

Ia pun menegaskan bahwa Bea Cukai akan senantiasa memberikan pemahaman dan asistensi kepada generasi muda, salah satunya melalui kegiatan CGTS agar para siswa bisa semakin memahami dan mengetahui tugas dan fungsi Bea Cukai dan kebijakan kepabeanan dan cukai yang berlaku. (*)