Bea Cukai Kembali Peringatkan Modus Toko Online Palsu

2022-08-12 22:08:03

Placeholder image

Bea Cukai Purwokerto, Medan, dan Karawang menggelar sosialisasi melalui media penyiaran.


INFO NASIONAL – Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan, Hatta Wardhana, mengungkapkan bahwa modus penipuan belanja online mengatasnamakan Bea Cukai masih menjadi modus yang paling sering dilakukan dalam perdagangan digital.

“Data contact center Bea Cukai yang dirilis pada Juli 2022 mencatat 900 pengaduan yang diterima, atau mengalami peningkatan 30,62 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara untuk penipuan dengan modus penipuan belanja online mencapai 349 kasus,” ujarnya.

Ia menjelaskan, biasanya pelaku penipuan berkedok toko daring (online shop) menjual barang dengan harga di bawah pasaran. Setelah transaksi terjadi, pelaku akan berkelit dan meminta uang tambahan dengan alasan barang tersebut ditahan Bea Cukai. Calon korban juga diancam oleh penipu yang mengaku petugas Bea Cukai dan diperintahkan untuk segera mentransfer sejumlah uang ke rekening pribadi.

Tingginya kasus penipuan mengatasnamakan Bea Cukai menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat dan/atau pengguna jasa yang kurang memahami tugas dan fungsi Bea Cukai serta prosedur yang berpengaruh pada kegiatan belanja online. Karena itu, Bea Cukai melaksanakan sosialisasi di sejumlah daerah. Kali ini, sosialisasi dilaksanakan di Purwokerto, Medan, dan Karawang.

Bea Cukai Purwokerto menggelar sosialisasi dengan tema “Waspada Penipuan Online” pada Selasa, 19 Juli 2022, pukul 20.00 - 21.00 WIB yang disiarkan melalui televisi dan streaming di media sosial seperti Instagram dan Tik Tok.

Sedangkan Bea Cukai Kantor Wilayah (Kanwil) Sumatra Utara (Sumut) menggandeng Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) dan Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) untuk lebih memahami aturan mengenai kepabeanan dan cukai dalam acara bertajuk Bincang Santai (BiSa) pada Rabu, 27 Juli. Dalam kesempatan itu, Bea Cukai Kanwil Sumut membeberkan materi terkait regisrasi IMEI, barang bawaan penumpang, dan barang kiriman. 

Di Karawang, Bea Cukai Purwakarta kembali melakukan kolaborasi seru dengan Be Radio Karawang dalam talkshow bertema “Waspada Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai” yang disiarkan langsung pada saluran 102.8 FM, pada Rabu, 10 Agustus.

Banyaknya kasus penipuan yang marak terjadi mulai dari modus belanja online hingga kekasih online membuat Bea Cukai Purwakarta gencar menyuarakan modus-modus penipuan kepada masyarakat. 

“Kami berharap melalui sosialisasi yang kami lakukan, masyarakat makin teredukasi dan waspada akan modus-modus penipuan mengatasnamakan Bea Cukai. Masyarakat dapat mengonfirmasi dan melaporkan indikasi penipuan melalui saluran komunikasi atau media sosial resmi Bea Cukai, yaitu fanspage www.facebook.com/beacukaiRI, www.facebook.com/bravobeacukai, Twitter @BeaCukaiRI, Twitter @BravoBeaCukai, serta Instagram @BeaCukaiRI,” kata Hatta.(*)