Bea Cukai Bantu Pelaku Usaha Tingkatkan Ekspor

2022-08-22 20:25:21

Placeholder image

Pemerintah terus berupaya dalam pemberdayaan pelaku usaha dalam negeri agar bisa menembus pasar global


INFO NASIONAL -- Pemerintah terus berupaya dalam pemberdayaan pelaku usaha dalam negeri agar bisa menembus pasar global. Kementerian Keuangan khususnya Bea Cukai turut serta dalam mendorong hal tersebut melalui berbagai program pembinaan dan asistensi. 

Kali ini kegiatan asistensi dilakukan Bea Cukai di beberapa wilayah yakni di Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur. Kepala Subdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana mengatakan, asistensi ekspor akan terus dilakukan baik oleh pemerintah khususnya Bea Cukai melalui berbagai program pembinaan. 

"Upaya ini diharapkan agar produk-produk Indonesia dapat bersaing di pasar global sehingga dapat meningkatkan perekonomian nasional," kata Hatta, Senin, 22 Agustus 2022.

Bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Singapura, Kanwil Bea Cukai Jateng DIY menggelar kegiatan bertajuk Road to Business Matching UMKM 'Menjelajah Pasar Singapura', pada 11 Agustus 2022. Kegiatan ini untuk memperkenalkan pasar Singapura dan ketentuan impor di negara tersebut sebelum dipertemukan dengan calon pembeli.

Singapura adalah hub perdagangan internasional, banyak turis dan pebisnis mancanegara datang ke Singapura. Selain itu, banyak perusahaan besar di dunia menempatkan kantor di Singapura untuk pemasaran di kawasan Asia-Pasifik.

"Para pelaku UMKM dapat mengirimkan portofolio produknya untuk kami unggah pada laman www.indonesiastore.sg. Melalui digital showcase tersebut calon pembeli dapat melihat produk, uraian lengkap, dan kontak yang dapat dihubungi ketika calon pembeli di Singapura berminat," kata Atase Perdagangan KBRI Singapura, Rumaksono.

Adapun, Atase Keuangan KBRI Singapura, Deni Surjantoro, mengatakan terdapat 4 komoditas yang dikenakan bea masuk di Singapura, yaitu minuman mengandung etil alkohol, hasil tembakau, kendaraan bermotor, produk minyak bumi dan campuran biodiesel. "Selain komoditas tersebut tidak dikenakan bea masuk, tapi tetap dikenakan Good and Services Tax (GST) sebesar 7 persen,” ujarnya.

Kemudiam di Semarang, Bea Cukai Tanjung Emas menggelar audiensi proses bisnis logistik ekspor kepada PT Damco, pada 25 Juli 2022. Melalui kegiatan ini, Bea Cukai Tanjung Emas berupaya memberikan pelayanan maksimal demi kelancaran arus logistik barang sehingga dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Di Yogyakarta, Bea Cukai berhasil mengantar PT Out of Asia (OOA) mengekspor 4.268 buah toilet brush dan lotion dispenser ke Belgia, pada Senin, 15 Agustus 2022. Nilai ekspornya mencapai US$ 30.104,1 atau sekitar Rp450 juta.

Hatta menjelaskan, PT OOA merupakan salah satu pengusaha penerima fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor untuk Industri Kecil dan Menengah (KITE IKM). Melalui fasilitas KITE IKM dari Bea Cukai, PT OOA dapat menghemat ratusan juta rupiah dalam penyediaan bahan baku produknya. 

"Dan dampak dari lancarnya proses produksi, PT OOA saat ini telah mempekerjakan sekitar 198 orang pegawai dan para pengrajin dari berbagai daerah," kata Hatta.

Kemudian, Bea Cukai Kediri kembali melakukan kunjungan kepada pelaku UMKM di wilayah Kabupaten Nganjuk yiatu UMKM batik tulis dan ecoprint Swarnabhumi (Griya Batik Sri Rahayu) CV Adikarya di Bulu Putren, Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, pada 11 Agustus 2022.

Hatta menjelaskan, dalam kunjungan tersebut Bea Cukai Kediri memberikan beberapa masukan terkait fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh Griya Batik Sri Rahayu, terutama terkait regulasi kegiatan yang sifatnya ekspor dan impor. Selain itu juga diberikan asistensi terkait upaya meningkatkan pemasaran kepada calon pembeli lokal maupun mancanegara. (*)