Jalankan CVC, Bea Cukai Beri Asistensi dan Kunjungi Pabrik Pengguna jasa

2022-09-16 21:12:55

Placeholder image

CVC merupakan upaya Bea Cukai memastikan fasilitas di bidang kepabeanan dan cukai tepat sasaran.


INFO NASIONAL - Sebagai industrial assistance, Bea Cukai memiliki fungsi meningkatkan pertumbuhan industri dalam negeri melalui pemberian fasilitas di bidang kepabeanan dan cukai yang tepat sasaran. Bea Cukai mengimplementasikan fungsi tersebut dalam kegiatan bertajuk “Customs Visit Customer” (CVC), sebuah metode asistensi kepada pengguna jasa melalui kunjungan langsung ke lapangan. 

Dalam rangka memberikan dukungan kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang akan melaksanakan ekspor, Bea Cukai Banjarmasin melakukan kegiatan CVC pada CV Exotic Greenhouse di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, pada Senin, 12 September 2022. Kegiatan ini bertujuan untuk mengasistensi dan berdiskusi mengenai kegiatan ekspor tanaman hias anthurium yang akan dilaksanakan oleh CV Exotic Greenhouse.

“Produk tanaman hias merupakan salah satu komoditas unggulan dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Kami berharap melalui asistensi ini, proses ekspor dapat berjalan lancar sehingga tanaman hias hasil budi daya CV Exotic Greenhouse dapat menembus pasar global,” ujar Andru Iedwan Permadi, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Banjarmasin.

Sementara itu, Bea Cukai Bogor melaksanakan program CVC ke PT Nittoh Presisi Indonesia, pada Selasa, 6 September. PT Nittoh merupakan perusahaan yan bergerak di bidang manufaktur dengan memproduksi kaca lensa yang dapat difungsikan menjadi lensa kamera, CCTV, lensa proyektor, dan lensa webcam. Perusahaan yang berpusat di Jepang ini sudah berafiliasi membangun anak perusahaan di Bogor dan melakukan ekspor ke berbagai negara di Benua Asia hingga Benua Amerika.

Tim Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Bogor melakukan sharing session, dilanjutkan dengan pelaksanaan lawatan pabrik untuk memeriksa proses bisnis perusahaan. Tim melihat area gudang bahan baku dan menyaksikan langsung proses pembuatan lensa meliputi curve generator process, polishing process, polishing Inspection, centering process, centering inspection, lens washing, coating preparation, coating lens, lens grouping, lens painting, hingga final inspection. Proses produksi pembuatan lensa ini sebagian besar telah menggunakan mesin canggih agar produk yang dihasilkan presisi dan maksimal.

Wahyu Setyono Widyobroto, Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Bogor, menuturkan bahwa PT Nittoh Presisi Indonesia merupakan salah satu perusahaan penerima fasilitas Kawasan Berikat Mandiri (Self-Managed Bonded Zone) sejak tahun 2019. “Fasilitas Kawasan Berikat Mandiri diberikan kepada perusahaan yang dinilai memiliki kinerja baik, pelaporan keuangan yang taat, dan tingkat pelanggaran yang minim,” katanya.

Jumlah pengguna fasilitas Kawasan Berikat semakin bertambah tetapi tidak sebanding dengan petugas yang melakukan pelayanan dan pengawasan. Karena itu, Bea Cukai membuat terobosan baru dengan meluncurkan Kawasan Berikat Mandiri.

“Kami berharap, perusahaan dapat mengoptimalkan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah sehingga mampu memaksimalkan penyerapan tenaga kerja lokal dan meningkatkan perekonomian daerah,” kata Wahyu. (*)