Lewat Asistensi, Bea Cukai Dorong Produk Lokal ke Pasar Global

2022-09-30 18:49:29

Placeholder image

Asistensi dijalankan berlangsung di Gresik, Pangkalpinang, dan Palangkaraya.


INFO NASIONAL - Pemerintah terus berupaya dalam pemberdayaan pelaku usaha dalam negeri agar bisa menembus pasar global. Kementerian Keuangan melalui Bea Cukai juga turut mendorong hal tersebut melalui berbagai program pembinaan dan asistensi. Sejalan dengan hal tersebut, Bea Cukai melaksanakan asistensi di Gresik, Pangkalpinang, dan Palangkaraya.

Kepala Bea Cukai Gresik, Bier Budy Kismulyanto, menuturkan bahwa kolaborasi Bea Cukai Gresik, Pemerintah Kabupaten Gresik, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo berhasil menjembatani produk Gresik menemukan pasar luar negeri. “Kolaborasi antarinstansi ini membuahkan kesepakatan berupa perjanjian kerja sama antara PT Sumber Mas Indah Plywood dengan Wood Kenzoi Company,” ujarnya.

Penandatanganan kontrak eksklusif berupa Memorandum of Understanding (MoU) PT Sumber Mas Indah Plywood dengan Wood Kenzoi Company dilaksanakan pada Senin, 26 September 2022 bertempat di PT Sumber Mas Indah Plywood. Penandatanganan MoU ini menghasilkan kontrak kerja sama selama lima tahun ke depan berupa ekspor produk dari kayu tanaman hutan industri. Untuk tahun pertama diproyeksikan sejumlah 200 meter kubik, sedangkan proyeksi pada tahun kelima sebanyak 4.300 meter kubik. 

Selanjutnya, Bea Cukai Pangkalpinang memberiasistensi ke PT Central Charcoal Babelindo yang berlangsung di Kantor Bea Cukai Pangkalpinang, Kamis, 22 September. PT Central Charcoal Babelindo adalah industri kecil menengah (IKM) asal Pangkalpinang dengan produk unggulan daun ketapang. 

Satu hari kemudian, Bea Cukai Pangkalpinang melakukan kunjungan langsung ke PT Central Charcoal Babelindo untuk melakukan pendalaman kembali terkait produk daun ketapang yang akan diekspor, Akhirnya, serangkaian kegiatan asistensi yang dilakukan Bea Cukai Pangkalpinang berhasil mengantar PT Central Charcoal Babelindo mengekspor produk daun ketapang ke Amerika pada Senin, 26 September, yang dikirim melalui Pos Indonesia.

Selanjutnya, Bea Cukai Tasikmalaya menggelar asistensi dan sosialisasi ketentuan ekspor kepada Titaz Craft, produsen pembuat kerajinan tangan khas Tasikmalaya, Jumat, 23 September.

Budhi Irawan, Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Tasikmalaya, menjelaskan bahwa program pemberdayaan UMKM dilakukan melalui Klinik Ekspor dan Rumah Solusi Ekspor diharapkan dapat mengatasi berbagai kendala yang dihadapi UMKM untuk melakukan ekspor. (*)