Bea Cukai Berikan Asistensi Ekspor ke UMKM di Tiga Wilayah Ini

2022-10-17 22:13:14

Placeholder image

Bea Cukai, sebagai industrial assistance dan trade facilitator, memberikan dukungan kepada pelaku Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berupa asistensi dan fasilitas di bidang ekspor dan impor.


INFO NASIONAL – Bea Cukai, sebagai industrial assistance dan trade facilitator, memberikan dukungan kepada pelaku Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berupa asistensi dan fasilitas di bidang ekspor dan impor. UMKM merupakan pilar terpenting dalam perekonomian Indonesia. Pemerintah melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN) telah menyediakan berbagai insentif dan dukungan kepada pelaku UMKM.

“Kegiatan ekspor dapat membuka peluang pasar baru di luar negeri menjadi lebih luas, menumbuhkan investasi, dan melebarkan cakupan pasar domestik. Dengan demikian otomatis peningkatkan pendapatan ekonomi negara,” kata Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana, Senin 17 Oktober 2022.

Hatta mengatakan, kegiatan asistensi telah dilaksanakan di tiga tempat, yaitu Buru, Langsa, dan Karanganyar. Pada Kamis, 13 Oktober 2022, Tim Dukung Ekspor Bea Cukai Ambon melakukan asistensi kepada pelaku UMKM di wilayah Kabupaten Buru, CV Generasi Buru Mandiri, yang merupakan pelaku usaha minyak kayu putih dengan salah satu komoditasnya sabun minyak kayu putih.

Pemilik CV Generasi Buru Mandiri, Novi, mengatakan dirinya pernah mengirim sampel produknya ke Turki dan telah mengantongi izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). “Kami berharap, setelah asistensi dari Bea Cukai dapat melakukan ekspor langsung dari Maluku dalam kapasistas yang lebih banyak,” ujarnya.

Sebelumnya, Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Banda Aceh dan Bea Cukai Langsa melakukan kunjungan sekaligus asistensi produk ekspor perikanan di Desa Meunasah Asan, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, pada Rabu 12 Oktober 2022. Asistensi tersebut bertujuan untuk mendorong ekspor dan produktivitas produk perikanan.

Budidaya ikan bandeng di Kecamatan Madat telah bekerja sama dengan PT Yakin Pasifik Tuna sebagai pengusaha Kawasan Berikat di Banda Aceh dan diharapkan dapat memenuhi permintaan dari Negara Jepang dan Korea yaitu sebesar 200 ton yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai umpan untuk ikan tuna.

Sementara itu, Bea Cukai Surakarta turut mendampingi kedatangan para pembeli asal Jepang ke lokasi UMKM yang bergerak di bidang kerajinan tangan dan furniture yang berada di wilayah kerjanya, pada 27 dan 28 September 2022. Lokasi UMKM yang dikunjungi antara lain Surya Abadi Furniture, CV. Vinoce Indonesia, PT. Abhirama Kresna, dan PT. Wirasindo Santakarya (WISANKA).

Kunjungan ini merupakan hasil tindak lanjut dari kunjungan yang sebelumnya hanya dihadiri oleh perwakilan perusahaan asal Jepang untuk peninjauan. Adapun kegiatan kunjungan ini berupa perkenalan perusahaan dan produk yang dihasilkan oleh masing-masing pabrik, setelah itu kunjungan ke showroom di mana hasil produk tersebut dipamerkan, dan terakhir adalah melakukan kunjungan ke proses produksinya.

“Kami berharap kegiatan kunjungan ini dapat membuahkan hasil positif dengan terwujudnya perjanjian kerja sama antara pelaku UMKM dengan importir dari luar negeri. Terciptanya kerja sama akan mendorong kinerja positif dari UMKM,” kata Hatta.(*)