Bea Cukai Edukasi Kepabeanaan di Unnes dan UNY

2022-10-21 20:39:22

Placeholder image

Kegiatan KKN menjadi kesempatan pada mahasiswa lebih mudah mengedukasi masyarakat.


INFO NASIONAL - Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY memberikan edukasi terkait kepabeanan dan cukai kepada mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). 

Di Unnes, Kepala Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Purwantoro yang menjadi narasumber, mengajak mahasiswa aktif menyelamatkan generasi emas yang berkualitas dari bahaya rokok ilegal, salah satunya melalui program kerja Kuliah Kerja Nyata.

“Mahasiswa merupakan golongan yang memiliki objektivitas tinggi dan dapat memberikan perannya dalam memberantas rokok ilegal melalui tindakan preventif. Selain itu, mahasiswa memiliki program KKN yang langsung terjun ke masyarakat untuk memberikan edukasi dan dapat menjadi ujung tombak agar peredaran rokok ilegal dapat dikendalikan,” tuturnya saat menjadi narasumber, Rabu, 12 Oktober 2022.

Satu pekan kemudian, 19 Oktober, Kanwil Bea Cukai Jateng dan DIY menerima kunjungan mahasiswa Program Studi Diploma IV Pemasaran Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Kampus Gunung Kudul. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperluas pengetahuan mahasiswa terkait kegiatan ekspor dan impor untuk industri.

“Saya yakin apabila para mahasiswa telah dibekali oleh ilmu ekspor dan impor, tentunya akan memahami di mana simpul keberadaan Bea Cukai dalam proses impor ekspor tersebut, salah satunya untuk penerimaan negara. Saya juga berharap pemaparan hari ini dapat memenuhi harapan dan rasa ingin tahu para mahasiswa terkait proses bisnis ekspor dan impor khususnya di Jateng dan DIY,” tutur Purwantoro.

Purwantoro menyampaikan empat fungsi utama Bea Cukai. Pertama trade facilitator, artinya Bea Cukai memberikan fasilitas perdagangan yang bertujuan untuk menekan biaya yang tinggi sehingga tercipta iklim perdagangan yang kondusif. Dua industrial assistance, yaitu fungsi untuk memberikan dukungan kepada industri dalam negeri untuk mencapai keunggulan kompetitif agar dapat bersaing pada pasar internasional.

Tiga revenue collector, yaitu sebuah fungsi untuk mengoptimalkan penerimaan negara melalui pemungutan bea masuk, cukai, dan pajak dalam rangka impor (PDRI). Terakhir adalah community protector, yaitu sebuah fungsi untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat dari peredaran barang-barang ilegal dan/atau berbahaya.

“Saya berharap, seluruh mahasiswa dapat menyebarkan pemahaman mengenai ketentuan kepabeanan dan cukai kepada seluruh lapisan masyarakat, baik dalam program kerja KKN atau dalam kesempatan lainnya,” kata dia. (*)