Bea Cukai Gandeng Imigrasi dan Karantina Gelar Operasi Laut Gabungan
2022-11-15 20:28:43
Kegiatan ini dimotori oleh Kantor Imigrasi Makassar sebagai bagian dari UPT Kemenkumham Sulsel.
INFO NASIONAL - Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan menggelar operasi laut gabungan dengan Imigrasi dan Karantina. Operasi gabungan yang dimulai pada 8 November 2022 tersebut mengusung tema “Joint Operation Customs, Immigration and Quarantine (CIQ) Synergy for Sovereignty: Recover Together, Recover Stronger with G20 Bali Summit 2022”.
Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagsel, Nugroho Wahyu Widodo mengatakan operasi gabungan tersebut merupakan bentuk sinergi dan kolaborasi lintas lembaga untuk kepentingan kedaulatan negara. "Sesuai dengan amanat Kakanwil Kemenkumham Sulsel, Liberti Sitinjak, dalam apel pembukaan patroli tersebut, pelaksanaan operasi gabungan ini disesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi tiap-tiap lembaga, sehingga terwujud pelayanan yang tidak terputus atau bersambung antarinstansi pemerintah," ujarnya, Selasa, 15 November 2022.
Secara teknis, menurut Nugroho, pelaksanaan kegiatan ini dimotori oleh Kantor Imigrasi Makassar sebagai bagian dari UPT Kemenkumham Sulsel yang memiliki tugas dan fungsi pelayanan dan pengawasan keimigrasian. Sementara itu, Karantina Kesehatan berwenang dalam pengendalian risiko lingkungan dan pelayanan kesehatan, dan Bea Cukai berwenang dengan pengawasan lalu lintas barang.
Diharapkan tindakan di lapangan oleh tiga instansi yang terlibat, yaitu Bea Cukai, Karantina, dan Imigrasi mengutamakan pendekatan persuasif dan tindakan terukur dalam rangka pengamanan yang dibutuhkan.
Nugroho menuturkan, Kakanwil Kemenkumham Sulsel juga mengamanatkan kepada tiap-tiap satuan untuk dapat saling berkoordinasi dalam rangka pengamanan, baik terkait penyelundupan orang, barang terlarang, maupun tindakan lainnya yang dipandang bertentangan dengan undang-undang. Juga untuk menjaga integritas sebagai bagian terpenting dalam setiap operasi.
“Diharapkan segala sesuatu yang dilakukan pada saat operasi dapat segera dilaporkan secara berjenjang. Laporan tersebut nantinya akan menjadi bahan pertimbangan para pimpinan untuk mengambil solusi atas kendala yang ditemukan dan sekaligus sebagai upaya optimalisasi pelaksanaan operasi gabungan," katanya. (*)