Dukung Kemajuan Pengusaha Kawasan Berikat, Bea Cukai Gelar Asistensi

2022-11-18 19:41:13

Placeholder image

Asistensi merupakan cara untuk mengetahui teknis pelaksanaan fasilitas di lapangan dan berbagai kendala yang dihadapi.


INFO NASIONAL - Bea Cukai terus berkomitmen memberikan kemudahan kepada para pelaku usaha melalui pemberian fasilitas kepabeanan, salah satunya fasilitas kawasan berikat. Salah satu cara dengan pendampingan dan asistensi.

Menurut Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana, asistensi merupakan cara untuk mengetahui teknis pelaksanaan fasilitas di lapangan dan berbagai kendala yang dihadapi, termasuk pemahaman para pelaku usaha tentang fasilitas kawasan berikat yang diberikan.

“Pahami bahwa kawasan berikat merupakan salah satu fasilitas kepabeanan yang diberikan Bea Cukai berupa penangguhan bea masuk barang Impor untuk diolah, digabung, dan dikemas untuk diekspor kembali,” kata dia.

Hatta menjelaskan sejumlah upaya asistensi yang dilakukan Bea Cukai di beberapa daerah saat ini. Bea Cukai Semarang menerima kunjungan dari PT Berkah Emas Sumber Terang (PT BEST) pada Rabu, 16 November 2022. PT BEST merupakan perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat yang bergerak di bidang industri minyak goreng. 

Adapun pembahasan dalam kunjungan ini antara lain tentang pemenuhan kewajiban dalam penggunaan fasilitas kawasan berikat sebagai persiapan perusahaan dalam menghadapi produksi minyak goreng menjelang bulan puasa.

Sebelumnya, bertajuk customs visit customer (CVC) Bea Cukai Pekanbaru turun langsung ke lapangan untuk mengunjungi kawasan berikat PT Riau Andalan Pulp and Paper yang berlokasi di Pangkalan Kerinci, Pelalawan pada tanggal 9-11 November 2022. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka stock opname atau pencacahan barang yang mendapat fasilitas.

Sementara Bea Cukai Bandung menerima kunjungan dari Asosiasi Pengusaha Kawasan Berikat (APKB) Pusat dan APKB Jawa Barat. Kunjungan ini dilaksanakan untuk menyampaikan kondisi terkini yang dihadapi oleh pengusaha kawasan berikat di wilayahnya.

“Mayoritas perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat mengalami kendala akibat adanya pandemi Covid-19 dan kondisi perekonomian global. Untuk itu kami melakukan asistensi guna membahas dan mencari solusi dari masalah yang dihadapi, sehingga perusahaan dapat terus bertahan dan berkembang dalam kondisi saat ini,” tutur Hatta. “Kami berharap komunikasi yang terjalin antara pengguna jasa dengan Bea Cukai semakin baik dan bersama-sama menopang upaya pemulihan ekonomi nasional.”(*)