Bea Cukai Awasi Kegiatan Ekspor Hasil Laut yang Diekspor

2022-11-21 22:54:11

Placeholder image

Bea cukai memberi asistensi kepada pengusaha sehingga dapat membantu menggerakan roda perekonomian wilayah setempat.


INFO NASIONAL - Kasubdit Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan, Hatta Wardhana, menyatakan bahwa laut Indonesia Timur memiliki kekayaan laut yang sangat kaya, antara lain menghasilkan ikan dan rumput laut. “Dapat dimanfaatkan untuk membantu menggerakan roda perekonomian bagi pelaku usaha di sana, salah satunya adalah lewat kegiatan ekspor,” ujarnya. 

Untuk membantu pengusaha di Indonesia Timur mudah melakukan ekspor, Bea Cukai melaksanakan pengawasan terhadap beberapa perusahaan di wilayah Ambon dan Makassar.

Salah satunya yakni PT Rajawali Laut Timur yang mengekspor produk perikanan dengan estimasi devisa negara mencapai US$ 296.950,5 atau setara dengan Rp4,5 miliar. Hasil perikanan sejumlah 17 ton tersebut terdiri dari ikan kerapu, kakatua, dan rajabau dan akan dipasarkan langsung ke Hongkong, China.

Dua perusahaan lainnya yang juga mendapatkan asistensi atas kegiatan ekspor dari Bea Cukai Ambon adalah Harta Samudera dan PT ASTB. Keduanya mengekspor produk perikanan berupa frozen yellowfin tuna. Harta Samudera mengekspor sebanyak dua kontainer dan PT ASTB sebanyak satu kontainer dan akan dikirim ke Vietnam melalui Surabaya. Devisa negara yang diperoleh dari ekspor kedua perusahaan tersebut ditaksir mencapai USD 714.099,18.

Sementara itu, Bea Cukai Makassar juga memberikan asistensi serupa kepada CV Anugerah Global Agriculture yang pertama kali mengekspor produknya berupa rumput laut ke Hongkong, China.

“Geliat ekspor di berbagai wilayah di Indonesia menandakan potensi pelaku usaha yang besar. Bea Cukai akan secara konsisten memberikan informasi dan bantuan dalam hal prosedur bagi pelaku usaha yang akan melakukan ekspor. Hal ini tidak lain bertujuan untuk memajukan perekonomian Indonesia kedepannya,” kata Hatta. (*)