Bea Cukai Lepas Ekspor Udang dan Rumput Laut

2022-12-20 21:35:09

Placeholder image

Kontinuitas ekspor berkat asistensi Klinik Ekspor Bea Cukai.


INFO NASIONAL - Bea Cukai melepas ekspor udang dan rumput laut di Ambon dan Gresik. Hal ini sebagai salah satu upaya meningkatkan nilai ekspor Indonesia yang menurun. Tercatat, pada November 2022 nilai ekspor sebesar US$ 24,1 juta, sedangkan bulan sebelumnya lebih tinggi yakni US$ 24,7 juta. 

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana mengatakan Bea Cukai Ambon pada tanggal 12 Desember 2022 melakukan pengawasan dan pelayanan atas ekspor udang milik PT Wahana Lestari Investama (WLI). 

PT WLI sebelumnya rutin mengekspor udang ke China. Namun ekspor kali ini ditujukan ke Singapura dan Malaysia. "Selama kurang lebih empat hari tim Bea Cukai Ambon melakukan pengawasan dan pelayanan ekspor PT WLI di Opin, Seram Bagian Utara. Tujuan ekspor kedua negara ini merupakan tujuan baru bagi PT WLI," kata Hatta.

PT WLI mengekspor satu kontainer udang ukuran empat puluh feet dengan berat bersih sembilan belas ton ke tiap-tiap negara. Menurut Hatta, dalam ekspor kali ini, kapal berangkat dari Opin menuju pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk diekspor angkut lanjut menggunakan kapal internasional tujuan ke Malaysia dan Singapura. Dari dua eksportasi tersebut, perusahaan menyumbang devisa ekspor sebesar US$ 162.360. 

Tak jauh berbeda, Bea Cukai Gresik pun sebelumnya telah melaksanakan pelayanan dan pengawasan atas eksportasi komoditas daerah. Pada 8 Desember 2022, Bea Cukai Gresik melepas enam kontainer produk rumput laut milik CV Sawindo Subur Abadi ke China. 

"Perusahaan ini terus konsisten dalam memasarkan produknya ke pasar luar negeri. Dalam pengiriman ekspor kelima belas ini, perusahaan mengirimkan enam kontainer udang dengan nilai devisa yang dihasilkan sebesar US$ 34.000," tutur Hatta.

Kontinuitas ekspor dua perusahaan tersebut tak lepas dari asistensi dan kolaborasi antara Klinik Ekspor Bea Cukai dengan instansi terkait dan usaha para pelaku usaha sendiri. Ia pun menegaskan bahwa Bea Cukai akan terus memaksimalkan asistensi kepada para pelaku usaha, termasuk UMKM untuk dapat mewujudkan ekspor produknya. 

"Klinik Ekspor Bea Cukai akan terus berkolaborasi dengan instansi terkait untuk bisa memetakan potensi ekspor dari produk-produk daerah, yang kemudian akan kami asistensi bersama,” kata Hatta.

“Semoga dengan terlaksananya dua ekspor ini, pada tahun 2023 akan muncul lebih banyak pelaku usaha yang mampu konsisten memasarkan produknya di pasar luar negeri. Hingga akhirnya dapat meningkatkan nilai ekspor Indonesia.”(*)