Asistensi Ekspor Dukung Kinerja Ekspor Terjaga

2022-12-20 22:16:15

Placeholder image

Bea Cukai melakukan asistensi di Belitung, Kudus, Kotawaringin Timur, dan Bekasi.


INFO NASIONAL - Di tengah ketidakpastian perekonomian global, kinerja ekspor Indonesia tetap terjaga menjelang penghujung tahun 2022. Capaian ini tentu tak terlepas dari kerja sama berbagai pihak, salah satunya Bea Cukai. 

Dalam mendukung kinerja ekspor, Bea Cukai melakukan sosialisasi dan asistensi terkait ekspor di wilayah Belitung, Kudus, Kotawaringin Timur, dan Bekasi.

Sebagai institusi yang bertugas sebagai industrial assistance dan trade facilitator, Bea Cukai Tanjungpandan melaksanakan sosialisasi ekspor secara door to door yang berlangsung pada 27 September - 3 Oktober 2022. 

Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan mengunjungi langsung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berada di wilayah Belitung dan Belitung Timur. Hal ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan pendampingan kepada pelaku usaha mengenai ketentuan ekspor.

Selanjutnya, Bea Cukai Kudus melakukan asistensi langsung kepada pelaku UMKM yang bergerak pada produk olahan rempah bubuk yang berlokasi di Kabupaten Jepara, pada Selasa, 29 November 2022. Dilanjutkan kepada pelaku UMKM yang bergerak pada produk madu di Kabupaten Pati, Rabu, 30 November 2022.

Sedangkan Bea Cukai Sampit melakukan kunjungan pada pelaku UMKM di wilayah Kabupaten Kotawaringin Timur. Kegiatan kunjungan dilakukan pada pelaku UMKM Sari Kanas Gantang yang memproduksi olahan makanan dan minuman dari buah nanas dan UMKM Aswad Borneocraft yang memproduksi kerajinan dari kayu.

Sementara itu, Bea Cukai Bekasi menggelar business coaching atau pelatihan usaha dalam webinar bertajuk “Semarakkan Ekspor Lewat Bea Cukai Bekasi (Selebrasi)” pada Kamis, 15 Desember 2022. Peserta kegiatan adalah seluruh UMKM binaan Bea Cukai Bekasi serta perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bekasi. 

Kegiatan ini berhasil terselenggara atas kerja sama Bea Cukai Bekasi dengan Atase Keuangan Kosulat Jenderal Republik Indonesia di Hongkong wilayah Administratif Khusus Republik Rakyat Tiongkok. Tujuannya, untuk memfasilitasi pelaku usaha mendapatkan pasar di luar negeri khususnya di pasar Hongkong.

“Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Oktober 2022, UMKM memiliki kontribusi sebesar 60,5 persen dari total PDB nasional dan menyerap sebesar 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional. Jika tren ini dikembangkan pada kegiatan ekspor, tentu akan mendorong peningkatan penerimaan negara dan penyerapan tenaga kerja,” ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana.

Hatta mengatakan bahwa neraca perdagangan Indonesia pada November 2022 kembali mencatat surplus. Kinerja baik tersebut didukung oleh menguatnya kinerja ekspor nonmigas dan terjaganya ekspor komoditas berbasis sumber daya alam. “Tren kinerja positif ekspor harus dipertahankan dengan demikian dapat menopang pemulihan ekonomi nasional,” kata dia. (*)