Cerahnya prospek komoditas CPO dalam perdagangan minyak nabati dunia telah mendorong pemerintah Indonesia untuk memacu kemajuan industri CPO.
INFO NASIONAL – Cerahnya prospek komoditas CPO dalam perdagangan minyak nabati dunia telah mendorong pemerintah Indonesia untuk memacu kemajuan industri CPO. Salah satu dukungan pemerintah, terwujud melalui pemberian fasilitas kepabeanan Pusat Logistik Berikat (PLB) oleh Bea Cukai kepada pelaku industri ini.
"Prospek perkembangan industri CPO di dalam negeri begitu pesat dan berdampak positif bagi perekenomian Indonesia, baik dari segi kontribusinya terhadap pendapatan negara, maupun besarnya tenaga kerja yang terserap,” kata Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jakarta, Rusman Hadi, pada Rabu 28 Desember 2022
Bisa dibilang, kata dia, industri minyak kelapa sawit ini dapat diharapkan menjadi motor pertumbuhan ekonomi nasional. “Mendukung hal tersebut, pada tanggal 8 Desember 2022 lalu kami telah memberikan fasilitas PLB untuk PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara," ujar dia.
PLB, kata Rusman, diberikan hanya dalam satu jam setelah pemaparan profil bisnis perusahaan dilakukan kepada direktur sekaligus penanggung jawab perusahaan. Fasilitas tersebut ditujukan untuk mempermudah dan mempercepat akses bahan baku dan bahan penolong dari luar negeri untuk industri, menurunkan biaya logistik, serta meningkatkan produksi dan daya saing industri.
"Perusahaan yang mendapatkan izin PLB akan mendapatkan sejumlah fasilitas, seperti penangguhan bea masuk, penangguhan pajak, penangguhan izin impor, kepemilikan barang yang fleksibel, jangka waktu timbun barang yang fleksibel (tiga tahun atau lebih), serta asal dan tujuan barang yang fleksibel (impor, lokal, dan ekspor). Diharapkan melalui pemberian fasilitas ini dapat memberikan dukungan industri dalam negeri serta peningkatan daya logistik nasional," ujar Rusman.
Menurut Rusman, PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara merupakan perusahaan yang bergerak di berbagai lini, seperti perdagangan CPO dan turunannya, aneka tanaman, bursa komoditas, serta jasa logistik dan tangki timbun. Dimulai sejak tahun 1968, perusahaan ini yang semula merupakan Kantor Pemasaran bersama PPN Group kemudian menjadi PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara-INACOM pada tahun 2019. "Kami berharap perusahaan dapat memanfaatkan fasilitas PLB sebaik-baiknya dan tetap mematuhi aturan yang berlaku.”(*)